Bupati Gunungkidul Jenguk Warga Semin Yang Keracunan Masal

Bupati Gunungkidul Sambangi Warga Semin Yang Terkena Keracunan Masal
Bupati Gunungkidul Sambangi Warga Semin Yang Terkena Keracunan Masal

Opinijogja.com, – Usai resmikan Kelompok Informasi Masyarakat (KIM), Bupati Gunungkidul H. Sunaryanta menyempatkan diri untuk menjenguk warga Semin yang mengalami keracunan masal di Puskesamas Semin 1. Kamis, (7/3/2024).

Didampingi Panewu Semin Haryanto SE, dan beberapa Kepala OPD, Bupati Gunungkidul menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk tetap menjaga kesehatan terlebih saat musim pancaroba seperti sekarang ini.

“Ya, harus hati-hati lah. pas kita mau makan atau mau melakukan aktifitas. cuci tangan itu yang utama sehingga kita tetap sehat,” kata Sunaryanta usai menjengung pasien keracunan masal di Semin.

Sementara itu Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P)Dinas Kesehatan Gunungkidul Sidig Hery Sukoco mengutarkan bahwa saat ini dinkes telah mengambil contoh dari  makanan yang diberikan dalam acara tersebut.

Baca Juga : Berbeda Dengan LSI, Ini Hasil Poling Bacalon Bupati Gunungkidul

“Untuk saat ini belum dapat disimpulkan, namun kami sudah mengambil sampel makanan yang di makan yaitu telur, tempe dan tahu bacem, oseng tempe dan urap yang berisi daun kenikir, selain itu kami juga mengambil sampel dari muntahan dan feses pasien,” kata Sidiq kepada Opinijogja.com di Puskesmas Semin.

Sidiq memperdiksi dari kejadian tersebut di sebabkan oleh bakteri, namun dirinya belum bisa memastikan makanan yang mana yang menyebabkan warga Semin terkena keracunan masal.

“Kami belum bisa menyimpulkan, kami baru mengumpulkan sempel makanan, karena jarak makannya dengan kejadiannya berjarak 6 jam kesimpulan sementara itu karena bakteri,” jelas Sidiq.

Sebagai informasi sejumlah warga Padukuhan Kalitekuk  RT 34, RW 010 Kalurahan Kalitekuk, Kapanewon Semin, Gunungkidul mengalami keracunan massal, usai menyantap nasi kenduri yang dibagikan ±70 nasi beserta lauk dan urapan dari salah satu warga masyarakat yang mempunyai hajat sepasaran atas kelahiran bayi pada Selasa, (5/3/2024).

Baca Juga : GPMN Salurkan Pupuk Murah Untuk Petani di Seluruh Indonesia

Dari kejadian tersebut didapati 110 warga yang memeriksakan baik di Puskesmas, Klinik, maupun RSUD Wonosari hingga tinjauan Bupati Gunungkidul korban keracunan bertambah 2 orang meskipun dari hasil pemeriksaan belum dipastikan harus berobat jalan maupun inap.

Lebih lanjut Sidiq mengatakan bagi masyarakat yang mengalami mual, muntah dan kepala pening setelah menyantap hidangan tersebut segera melaporkan atau memeriksakan ke puskesmas terdekat.

“Untuk warga masyarakat yang mengalami gejala atau keluhan harus segera memeriksakan ke fasilitas kesehatan terdekat baik milik pemerintah maupun swasta, tadi kita juga dengan lintas sektor telah melakukan edukasi, penyuluhan mengambil sempel makanan, sempel air  untuk kita periksa di lab,” tutup sidiq.