Opinijogja.com, – Bupati Gunungkidul H. Sunaryanta meremikan rumah relokasi korban bencana tanah longsor di Padukuhan Blembem, Kalurahan Candirejo, Kapanewon Semin. Kamis, (14/12/2023).
Pada kesempatan tersebut Bupati Gunungkidul meresmikan 6 dari 7 rumah relokasi bagi masayarakat Padukuhan Blembem yang terdampak dan menjadi korban tanah longsor Candirejo yang terjadi pada tahun 2022 silam.
Sunaryanta mengatakan dengan peresmian rumah relokasi bencana tanah longsor nantinya dapat mengembalikan kehidupan para korban longsor, dan dapat di manfaatka dengan sebaik-baiknya.
“Dengan di bangunnya seperti ini, mudah-mudahan untuk para penerima manfaat bisa di pergunakan dengan sebaik-baiknya. yang kolo masih kurang nanti sedikit demi sedikit bapak dan ibu lengkapi,” kata Bupati Gunungkidul H. Sunaryanta di hadapan para penerima manfaat korban tanah longsor di padukuhan Blembem, Candirejo, Semin.
Baca Juga: Rumah Warga Hancur Tertimpa Tanah Longsor di Gunungkidul, Satu Ekor Sapi Tewas
Sunaryanta juga berpesan dalam sambutannya memasuki musim penghujan agar warga masyarakat untuk berhati-hati dan waspada terhadap bencana tanah longsor yang pernah terjadi di wilayah tersebut.
“Ini sudha memasuki musim penghujan, Hati-hati karena ini tempatnya rawan longsor, bencana yang tiba-tiba kita tidak tahu kapannya, saya minta tolong diperhatikan, memperhatian dan mewaspadai. terkada hujan lebat, banjir dan sebagainya,” pesan Sunaryanta.
Sementara itu Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan Rakyat, dan Kawasan Permukiman DPUPRKP Drs. Irawan Jatmiko, M.Si mengatakan dalam sambutannya pembangunan rumah relokasi korban longsor tersebut tidak hanya bersumber dari dana APBD semata namun juga ada peran serta masyarakat.
” Kita resmikan relokasi rumah bencana longsor ini 6 unit dan 1 unit untuk rumah rawan bencana, untuk tanahnya dari pengumpulan dana donatur pada saat bencana terjadi, kemudian pondasinya dari ikatan keluarga candirejo (IKC) beserta dengan perabotnya,” kata Irawan dalam laporannya dihdapan Bupati Gunungidul.
total anggaran yang dikeluarkan untuk membangun relokasi rumah korban bencana tanh longsor tersebut berjumlah 50 juta per unit, dan pemerinah membangun sebanyak 6 unit sehingga total anggran yang di gelontorkan pemerintah sebesar 300 juta.
Senada dengan Bupati dan Kepala DPUPRKP, Panewu Semin mengatakan bahwa pembangunan rumah relokasi korban longsor Belembem di bangun oleh pemerintah dan juga kelompok-kelompok masayarakat Gunungkidul, baik yang ada di kampung halaman maupun yang ada di perantauan.
“Pembangunan reloskasi rumah korban longsor ini boleh di katakan patungan atau urunan. baik pemerintah kabupaten, IKC, IKS dan juga IKG,” ungkap Panewu Semin