Opinijogja.com,- Selama kepemimpinan Presiden Soeharto, Indonesia berhasil mencapai prestasi luar biasa dalam mencapai swasembada pangan, sebuah tonggak penting dalam memastikan ketahanan pangan nasional. Program-program pertanian yang digulirkan pada masa tersebut membawa dampak positif yang signifikan bagi kesejahteraan masyarakat Indonesia serta posisi negara ini dalam kancah perdagangan internasional.
Dampak pertama yang patut dicatat adalah ketersediaan pangan yang memadai bagi penduduk Indonesia. Melalui peningkatan produksi padi, jagung, kedelai, dan gandum, serta pengembangan varietas unggul tanaman, program-program pertanian di era Soeharto berhasil meningkatkan ketersediaan pangan di pasar domestik. Hal ini membantu mengurangi ketergantungan pada impor pangan dari luar negeri dan memberikan jaminan terhadap ketersediaan pangan bagi masyarakat Indonesia.
Baca juga: Belajar dari Soeharto, Bapak Pembangunan Bangsa
Dampak positif kedua adalah stabilitas harga pangan. Dengan meningkatnya produksi pangan secara lokal, harga pangan menjadi lebih stabil dan terkendali. Hal ini memberikan kepastian kepada masyarakat dalam mengatur anggaran keluarga mereka serta mengurangi tekanan ekonomi terutama bagi keluarga dengan tingkat pendapatan rendah. Stabilitas harga pangan juga memungkinkan masyarakat untuk mengalokasikan lebih banyak dana untuk kebutuhan lain seperti pendidikan dan kesehatan, yang pada gilirannya meningkatkan kesejahteraan secara keseluruhan.
Dampak positif selanjutnya adalah peningkatan daya tawar Indonesia dalam arena perdagangan internasional. Dengan mencapai swasembada pangan, Indonesia tidak hanya menjadi mandiri dalam produksi pangan, tetapi juga memperkuat posisinya dalam perjanjian perdagangan internasional. Negara ini menjadi lebih kuat dalam bernegosiasi dalam hal perdagangan pangan, serta lebih stabil dalam menghadapi fluktuasi harga pangan global.
Secara keseluruhan, program swasembada pangan yang diperkenalkan di era Soeharto memiliki dampak positif yang signifikan bagi ketahanan pangan Indonesia. Ketersediaan pangan yang memadai, stabilitas harga, dan kekuatan dalam perdagangan internasional adalah beberapa hasil langsung dari keberhasilan program-program pertanian pada masa tersebut. Prestasi ini tidak hanya meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indonesia, tetapi juga meningkatkan posisi Indonesia dalam persaingan ekonomi global. Poin ini tentu menjadi kesimpulan yang bisa dijadikan sebagai contoh untuk era sekarang agar Indonesia bisa menjadi negara yang berdaulat.