Opinijogja.com, – Erupsi gunung Merapi yang terjadi pada Sabtu, (11/3/2023) pukul 12.12 WIB membuat seluruh aktifitas masyarakat berhenti, dan melakukan evakuasi diri.
Tak terkecuali wisata yang terletak di lereng Merapi, Ketua Asosiasi Jip Wisata Lereng Merapi (AJWLM) Dardiri pastikan armada wisata berhenti operasional sementara waktu. Ini sebagai respon erupsi gunung Merapi yang berlangsung sejak Sabtu siang.
Dardiri mengatakan Untuk aktifitas jip wisata dihentikan dan di perintahkan untuk kembali ke posko masing-masing dan bersiap membantu proses evakuasi.
Ia menuturkan armada jip wisata sudah berhenti sejak pukul 13.15 WIB, hal tersebut di perintahkan ketua AJWLM serentak untuk armada yang berada di sisi barat Merapi dan juga armada yang berada di sisi timur Merapi. Dan khususnya armada jip wisata yang berada di cangkringan dan Kaliurang.
“Erupsi Merapi kita off-kan semua untuk jip, sudah saya hentikan mulai jam 13.15 WIB sudah saya hentikan total,” jelasnya melalui sambungan telepon.
Saat ditanyakan kondisi wisata yang ada saat ini, Dardiri mengungkapkan kondisi wisata masih kondusif, hal tersebut dikarenakan para pelaku wisata juga sudah dibekali dengan mitigasi bencana, sehingga semuanya bisa berkoordinasi dengan baik paska Erupsi Sabtu, (11/3/2023) pukul 12.21 WIB tadi.
Terkait armada jip wisata yang membandel, Dardiri akan menjatuhkan sangsi tegas bagi setiap pelanggaran, lebih lanjut Dardiri mengatakan hal tersebut di lakukan demi keselamatan wisata dan juga pemandunya.
“Walaupun sudah biasa, cuma saya larang keras untuk tidak memberanikan diri apabila ada yang narik ke atas akan saya grounded tidak boleh operasional,” tegasnya.
Dardiri menegaskan saat ini semua armada jip sudah siaga di posisi masing-masing guna membantu evakuasi warga maupun mendukung aktifitas tim relawan.
“Wisatawan aman. Kita kembali semua (ke pos) untuk ikut ambil bagian sebagai tim evakuasi,” tegasnya.
Sementara itu sebaran abu vulkanik yang di sebabkan erupsi Merapi pada Sabtu siang berdampak di 11 Kecamatan dan 41 Desa yang berada di Kabupaten Magelang.
Dan ini adalah daftar kecamatan dan desa di Kabupaten Magelang yang terdampak awan panas erupsi Merapi pada Sabtu (11/3/2023) :
1. Kecamatan Sawangan
a. Desa Ketep
b. Desa Wonolelo
2. Kecamatan Dukun
a. Desa Paten
b. Desa Sengi
c. Desa Ngargomulyo
d. Desa Keningar
e. Desa Sewukan
f. Desa Mangunsuko
g. Desa Krinjing
3. Kecamatan Candimulyo
a. Desa Surojoyo
b. Desa Giyanti
c. Desa Bateh
4. Kecamatan Pakis
a. Desa Pakis
b. Desa Bawang
c. Desa Kajangkoso
d. Desa Pogalan
5. Kecamatan Tegalrejo
a. Desa Kebonagung
b. Desa Mangunrejo
c. Desa Sukorejo
d. Desa Purwosari
e. Desa Donorojo
f. Desa Ngadirejo
g. Desa Klopo
h. Desa Japan
i. Desa Tegalrejo
j. Desa Banyuurip
6. Kecamatan Tempuran
a. Desa Prejegsari
b. Desa Pringombo
c. Desa Growong
d. Desa Kemutuk
7. Kecamatan Bandongan
a. Desa Trasan
b. Desa Banyuwangi
c. Desa Salamkanci
d. Desa Bandongan
e. Desa Kebonagung
f. Desa Kalegen
8. Kecamatan Windusari
a. Desa Windusari
9. Kecamatan Kaliangkrik
a. Desa Beseran
b. Desa Balekerto
10. Kecamatan Ngablak
a. Desa Ngablak
11. Kecamatan Mertoyudan
a. Desa Mantenan