Opinijgoja.co – Siti Hediati Soeharto SE karib disapa Titiek Soeharto, menyebut sampah masih jadi masalah karena pengelolaan dan regulasi yang perlu perbaikan.
Titiek Soeharto mengatakan hal tersebut saat mengunjungi Bank Sampah Padukuhan Krodan, Maguwoharjo, Depok, Sleman, Selasa 19/12/2023).
Bank Sampah di Padukuhan Krodan Maguwoharjo Depok Sleman menjadi lokasi kunjungan Titiek Soeharto dalam safari politiknya hari ini.
Caleg DPR RI Dapil DIY Partai Gerindra Titiek Soeharto, mengunjungi Bank Sampah di Padukuhan Krodan untuk melihat langsung pengelolaan sampah di tingkat RT.
Dalam sambutannya Titiek Soeharto mengatakan, sejak awal 2023 sampah menjadi masalah di Yogyakarta karena pengelolaan dan regulasi yang masih perlu perbaikan.
Baca Juga: HUT ke-42 HARPI MELATI DIY, Titiek Soeharto Harap Para Ibu Terus Berinovasi
Namun, Putri Cendana ini mengaku salut dan bangga dengan para ibu di Padukuhan Krodan Sleman yang mampu mengelola sampah dengan baik.
“Saya salut dan bangga atas upaya eksplorasi sampah yang berdampak positif bagi lingkungan ini,” kata Titiek Soeharto, dalam sambutannya.
Titiek Soeharto menyebut, jika Bank Sampah bukan hanya soal pengelolaan sampah.
Namun, juga garda depan untuk melibatkan masyarakat dalam pengelolaan sampah dan menjaga lingkungan secara berkelanjutan.
Dia mengatakan, melalui Bank Sampah ini limbah bisa menjadi bermanfaat dan menciptakan nilai tambah bagi masyarakat.
Titiek Soeharto pun berharap, dengan kunjungannya ini bisa menjadi inspirasi bagi semua warga untuk turut serta melindungi dan melestarikan alam Yogyakarta.
“Mari kita sama-sama menciptakan lingkungan bersih, hijau, dan berkelanjutan,” ajak Putri Cendana Titiek Soeharto, ini.
Baca Juga: Jelang Hari IBU, Kapanewon Karangmojo Gelar Fashion Show dan Namakan Pasukan Bregodo
Sementara itu, Kepala Dukuh Padukuhan Krodan, Sunaryo SE, mengatakan Bank Sampah di wilayahnya dikelola oleh Kelompok Dasawisma Mawar.
“Anggotanya terdiri dari beberapa kelompok Dasawisma di lingkungan RT,” kata Sunaryo.
Sunaryo menjelaskan, setiap tiga minggu sekali warga mengumpulkan sampah yang bisa dijual.
Hasilnya kemudian dikumpulkan untuk mencukupi kebutuhan masyarakat, seperti untuk sumbangan kematian dan orang sakit.
Sunaryo juga mengatakan, dampak positif dari adanya Bank Sampah ini telah menciptakan lingkungan padukuhan menjadi lebih bersih.
“Kalau dulu warga sering buang sampah sembarangan, sekarang tidak ada lagi,” kata Sunaryo.
Dia pun berharap, dengan adanya kunjungan Titiek Soeharto ini bisa menambah semangat dan mendukung program lingkungan di padukuhannya.
Sunaryo dalam kesempatan ini juga mengingatkan, agar masyarakat menggunakan hak pilihnya di Pileg dan Pilpres 2024 mendatang.
Sementara itu turut mendampingi kunjungan Titiek Soeharto di Bank Sampah Mawar, adalah Freeda Musthikasari SE MM Caleg DPRD DIY, dan M Arif Priyosusanto Caleg DPRD Kabuten Sleman. (koko)