Opinijogja.com, Gunungkidul – Panewu Girisubo Slamet Winarno mengunjungi Airul Ridho Mustakim (6) bocah penderita epilepsi akut di Padukuhan Ngerombo I, Kalurahan Balong, Kapanewon Girisubo. Rabu, (22/2/2023).
Panewu Girisubo mengatakan dirinya bergegas melihat kondisi Airul Ridho Mustakim anak pasangan Andi Iriyawanto dan Sina ini setelah mendapatkan informasi dari masyarakat prihal kondisi kesehatan Airul Ridho Mustakim atau yang kerap di sapa Irul ini.
Baca juga: Terdampak Tanah Longsor di Tegalrejo, Jalan Mertelu-Tegalrejo Masih Terputus
“Saya bersama pak jawatan sosial, pendamping PKH, mendatangi rumah mas Andi ini setelah mendapatkan informasi bahwa anaknya mas Andi ini mengalami kesulitan dalam menjalani pengobatannya, sehingga kami cek ke lokasi rumahnya dan kondisinya. Ternyata Irul, anak mas Andi yang mengalami penyakit atau penderita epilepsi akut dan selalu mengalami kejang sewaktu-waktu ini berobat dengan pelayanan BPJS mandiri, bukan BPJS bantuan dari pemerintah, mangkanya kita hadir disini untuk melihat secara langsung,” kata Slamet Winarno kepada reporter Opinijogja.com yang turut melihat kondisi kesehatan Airul Ridho Mustakim.
Slamet Winarno menjelaskan setelah melakukan administrasi, pemerintah Kapanewon akan mengusahakan keperluan yang di butuhkan.
Baca juga: Rumah Warga Hancur Tertimpa Tanah Longsor di Gunungkidul, Satu Ekor Sapi Tewas
“Ini dari laporannya Irul ini berobat dengan BPJS mandiri dan meminta untuk mendapatkan BPJS bantuan pemerintah, ini akan kami proses segera, karena kondisi dek Irul ini yang sangat memprihatinkan dan harus melakukan rutin pengobatan ke rumah sakit,” jelas Slamet Winarno.
Lebih lanjut Panewu Girisubo juga mengatakan selain administrasi mengenai BPJS mandiri yang akan di alihkan ke BPJS bantuan pemerintah, ia juga mengatakan akan mengusahakan bantuan dari donatur dan para dermawan untuk membantu pengobatan Airul Ridho Mustakim.
Sina, istri Andi Iriyawanto ibu dari Airul Ridho Mustakim menuturkan dengan penghasilan suaminya yang hanya berjualan wedang ronde keliling di kota Yogyakarta tak mampu lagi untuk membiayai kebutuhan sehari-hari apalagi ditambah dengan kondisi kesehatan anaknya yang sejak 6 tahun menderita epilepsi akut dan pengapuran otak sejak dilahirkan.
Baca juga: Perkuat Keamanan, Program Kentongan Online Polsek Berbah Diluncurkan
“Karena anak saya tidak makan apa-apa selain susu, untuk susunya saja SGM yang 400 gram itu hanya untuk 4 hari, dan harusnya minum susu nya yang khusus biar anaknya ngak kejang-kejang terus, ini kan masih suka kejang pak,” tutur Sina ibunda Irul.
Selain kebutuhan susu, Sina juga membutuhkan Pampers dan juga alat bantu kursi roda khusus difabel untuk kebutuhan anaknya. Sina mengatakan saat ini dirinya sudah di pinjamkan kursi roda, namun karena anaknya sering kejang, sehingga dirinya enggan untuk meletakkan anaknya Irul di kursi roda tersebut.
“Kami juga di pinjamkan kursi roda, tapi kan anaknya suka kejang pak, jadi saya takut kalo mengunakan kursi roda itu, jadi yang saya butuhkan untuk anak saya itu kursi roda khusus untuk anak difabel pak,” pinta Sina.
Baca Juga: 15 Kelurahan di Solo Banjir, Gibran Komplain Ke BBWS
Diinformasikan oleh Sina, bahwasannya dirinya harus melakukan cek up kesehatan anaknya sebulan sekali ke rumah sakit Sarjito Yogyakarta, namun karena kondisi ekonominya yang serba kurang maka dirinya hanya memeriksakan anaknya ke rumah sakit RSUD Wonosari, Gunungkidul. Ia berharap ada pertolongan dari para dermawan untuk membantu proses pengobatan anaknya ini.*** (WAP)